Kamis, 15 Januari 2015

PENGERTIAN TIRAKAT - PRIMBON JAWA

   Semua bentuk laku prihatin dan tirakat hanya akan bermanfaat jika ada maksud dan tujuannya, kalau tidak ya .... hanya akan menyiksa tubuh saja, hanya lapar dan haus saja yang didapat. Karena itu sebelum dan selama melakukan laku tersebut kita harus selalu fokus pada tujuan lakunya dan berdoa tulus akan niat dan tujuannya.

Suatu laku puasa yang dilakukan tanpa tujuan khusus, tetapi dilakukan sebagai kebiasaan rutin, akan menjadi upaya memperkuat kebatinan manusia, supaya kuat sukmanya, bisa mengatasi belenggu duniawi lapar dan haus, mengatasi godaan hasrat dan nafsu duniawi, dan sebagai upaya membersihkan hati dan mencari keberkahan pada jalan hidup. Hasilnya akan lebih baik lagi bila sebelum dan selama melakukan laku tersebut selalu berdoa tentang niat dan tujuan / harapan-harapannya yang ingin dicapainya dengan lakunya itu.

Mengenai apa saja perubahan yang terjadi pada diri kita sesudah kita menjalaninya hanya kita sendiri saja yang bisa merasakan perubahannya. Dalam menjalankan laku puasa atau laku prihatin seharusnya kita sudah lebih dulu menentukan tujuan dari laku kita itu, sehingga sesudahnya kita bisa merasakan sendiri perbedaannya sebelum dan sesudah menjalankannya.

Dalam melakukan laku-laku prihatin dan tirakat di atas akan baik sekali bila dilakukan dengan menyendiri / menyepi (di dalam rumah), tidak mendatangi tempat-tempat keramaian dan tidak menonton hiburan atau tempat dan situasi lain yang membuat kita lupa bahwa kita sedang berprihatin, dan keluar rumah pada malam hari di tempat terbuka dan banyak berdoa. Manfaat dari suatu laku hanya akan didapatkan bila dilakukan dengan niat dan tujuan tertentu. Tanpa adanya niat dan tujuan, maka perbuatan itu hanya akan menjadi perbuatan yang sia-sia. Berdoalah kepada Tuhan memohon tercapainya tujuan dari laku tersebut pada awal dan selama pelaksanaannya.

Diawali dengan bersuci / mandi keramas, atau lebih baik lagi dengan mandi kembang telon atau kembang setaman / kembang tujuh rupa supaya aura dari kembang-kembang tersebut menyelaraskan aura-aura negatif di dalam tubuh agar menjadi positif, menjadi lebih bersih dan lebih bercahaya, yang berguna untuk membantu mempermudah jalan hidup, membuang kesulitan-kesulitan yang berasal dari aura negatif di dalam tubuh.

Mandi kembang sekarang pun banyak diselenggarakan di spa-spa dan salon kecantikan modern. Kembang yang digunakan haruslah yang berbau harum dan masih segar, belum layu, apalagi kering. Sebelum digunakan mandi, biarkan selama 1 menit kembang-kembang itu terendam dulu di dalam air. Kemudian air dan kembangnya diaduk supaya aura energi kembang-kembangnya larut merata di dalam air. Laku ini dapat dilengkapi dengan laku-laku yang lain yang berguna untuk memperkuat aura positif seseorang dan membuat hidup lebih keberkahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar