Jumat, 16 Januari 2015

BAIK BURUKNYA BULAN UNTUK IJAB QOBUL PENGANTIN - PRIMBON JAWA

Orang jawa sangat teliti untuk mencari hari baik,kususnya untuk melakukan upacara perkawinan dan acara ijab qabul kedua pasangan yang akan melakukan pernikahan.jangan sampai ketepatan hari buruk atau hari naas nya tahun maupun naas nya bulan.supaya kedua mempelai hidup tentram rukun rumah tangganya.berikut ini kami kutipkan dari primbon jawa.alo beciking sasi kanggo ijabing pengantin atau baik buruknya bulan untuk ijab pengantin.langsung kami terjemahkan dalam bahasa indonesia saja.biar mudah di pahami.

    - Sura: sering cek-cok,dapat kerusakan.-jangan sampai di pakai bulan ini.
    - Sapar.Kekurangan,kaya hutang-bisa di pakai.
    - Mulud. Mati salah satu-jangan sampai di pakai.
    - Rabiulahir: sering di bicarakan orang dan sering mendapat jelek-bisa di pakai.
    - Jumadilawal: Sering kehilangan,ketipu,sering bertengkar-Bisa di pakai.
    - Jumadilakir: kaya akan mas dan perak-Sangat Baik di pakai.
    - Rajeb: Kaya anak dan selamat-bisa di pakai.
    - ruwah: selamat di segalanya-bisa di pakai.
    - Pasa: Cilaka besar-jangan di pakai.
    - sawal: Kekurangan dan kaya hutang-Bisa di pakai.
    - Dulkaidah: kering,sering kesusahan akibat saudara sendiri-jangan di pakai.
    - Besar: Kaya dapat tentram dan rahayu-Sangat Baik di pakai

Keterangan: Yang baik untuk ijabinya pengantin yaitu bulan Jumadilakir,rejeb,ruwah dan besar.sementara itu kalau dalam satu bulan tersebut ada harinya selasa kliwon,lebih baik lagi jika di bulan itu ada harinya jemuah kliwon.akan tetapi jika tidak ada hari selasa kliwon bulan tersebut lalu di hitung bulan yang kurang baik dan tidak bisa untuk ijabnya pengantin.

Kalau perlu,lebih baik pakai bulan yang kurang baik yaiku sapar,rabiulahir,jumadilawal atau sawal.akan tetapi jika bulan tersebut ada harinya selasa kliwon,alangkah baiknya jika ada harinya selasa kliwon juga ada harinya jumat pon.itu yang sangat bagus sekali.
(Sumber kitab primbon bataljemur adammakna).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar